Loading...

Mengelola Kelompok Kerja dengan Bijak: Membangun Koneksi Positif di Tempat Kerja demi Produktivitas Optimal

Mengelola Kelompok Kerja

Image Description

Hubungan positif di tempat kerja membuat Anda menikmati hari Anda dan bekerja dengan baik. Terkadang persahabatan yang intim dapat menjadi eksklusif dan merugikan moral kantor. Mengatasi kelompok kerja secara profesional dan efektif dapat mencegah efek berbahaya.

Kelompok kerja? Sebuah kelompok kerja adalah sekelompok rekan kerja yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka bersama dan mungkin bersosialisasi di luar jam kerja. Persahabatan yang erat seringkali mengesampingkan orang lain.

Apa yang menyebabkan kelompok kerja? Kelompok kerja terjadi ketika karyawan memiliki minat, perasaan, atau kesamaan lainnya. Kelompok kerja dapat terbentuk:

Tipe kepribadian yang sama Lama bekerja di perusahaan Departemen yang sama Fase kehidupan yang serupa Memiliki hobi yang serupa Afiliasi agama atau politik Berbagi pengalaman bisa mengembangkan kelompok. Berada di antara karyawan lain yang tidak yakin tentang masa depan mereka di organisasi mungkin memberikan kenyamanan. Hubungan Anda dapat menjadi lebih kuat ketika orang lain memahami dan mendukung Anda. Ketika satu kelompok mendapat kebanyakan pujian yang baik, karyawan lain mungkin kehilangan kesempatan. Menemukan orang-orang yang diabaikan lainnya mungkin memberikan kenyamanan dan validasi. Pencapaian terbaik juga bisa terkait secara eksklusif.

Apa indikasi dari kelompok kerja? Berikut adalah indikasi dari kelompok kerja: Beberapa pekerja membatasi orang lain untuk bergabung. Sebuah kantor menggosip tentang orang lain. Karyawan menghalangi pendapat yang berbeda. Karyawan mendengar atau menyebarkan rumor. Staf menjadi lebih kompetitif. Karyawan melakukan penggertakan.

Efek kelompok kerja terhadap moral dan produktivitas Tempat kerja yang memiliki kelompok kerja dapat merugikan moral dan produktivitas. Ketika diisolasi atau diasingkan, pekerja kehilangan motivasi. Terpikirkan dari diabaikan bisa menurunkan produktivitas.

Anggota kelompok memiliki pandangan yang terbatas. Mereka kehilangan perspektif, ide, dan kerja sama baru dengan menghabiskan waktu dengan orang yang sama. Hal ini dapat menghalangi inovasi dan efisiensi perusahaan. Tim terbaik adalah beragam, fleksibel, dan ramah terhadap berbagai kepribadian. Orang-orang di luar mungkin kehilangan minat dalam pekerjaan mereka jika manajemen dan karyawan membentuk kelompok dan mempercayai hanya anggota yang menerima umpan balik, pengakuan, dan kemajuan yang menguntungkan. Karena adanya nepotisme, karyawan mungkin merasa pekerjaan mereka tidak penting, yang pada akhirnya menurunkan keterlibatan dan produktivitas.

Untuk mencegah kelompok kerja, cobalah ini: 1. Bangun tim Biarkan karyawan bekerja dan bersosialisasi bersama. Rencanakan makan siang bulanan atau proyek pelayanan masyarakat dengan kelompok staf yang beragam. Ini mendorong karyawan untuk terhubung dengan orang luar dan mengembangkan persaudaraan. Bentuk kelompok orang dari berbagai departemen atau tingkat kerja.

2. Bertindak seperti yang Anda inginkan dari karyawan. Hindari kelompok kerja. Luangkan waktu dengan rekan kerja yang berbeda. Rencanakan makan siang dengan kelompok yang berbeda dan minta pendapat staf untuk proyek.

3. Bertemu dengan anggota kelompok Bertemu dengan kelompok untuk membahas bagaimana perilaku mereka mempengaruhi orang lain mungkin berguna. Sebuah kelompok mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengesampingkan atau mengancam orang lain. Diskusi tentang risiko-risiko ini dapat membantu anggota kelompok menyesuaikan perilaku mereka dan membuka diri. Hindari menyalahkan kelompok. Sebaliknya, jelaskan bagaimana orang lain mungkin merasa di luar kelompok.

4. Hubungan dengan anggota kelompok Temui anggota kelompok secara individu. Mereka lebih mudah didekati saat tidak semuanya bersama. Tentukan minat kelompok dan usulkan karyawan tambahan yang memiliki kesamaan. Hal ini mengingatkan kelompok bahwa ada rekan kerja lain untuk berinteraksi.

5. Pertahankan interaksi non-kerja Tetaplah berhubungan dengan teman di luar jam kerja jika Anda memiliki kelompok kerja. Membangun hubungan dan menghabiskan waktu dengan orang lain dapat membuat Anda merasa dihargai dan disertakan.

6. Periksa nilai perusahaan Perhatikan prinsip-prinsip perusahaan, khususnya kolaborasi dan persatuan. Letakkan mereka di seluruh kantor dan buat kampanye khusus untuk mengajarkan, berperan, dan mengakui staf yang mewakili prinsip-prinsip ini.

7. Mendorong sosialisasi. Jadwalkan acara sosial karyawan secara rutin. Undang orang-orang yang diabaikan secara individu, tetapi jangan wajibkan mereka hadir. Beri perkenalan dan perkenalkan mereka kepada orang-orang saat pertemuan.

8. Buat program mentoring Mentori pegawai baru dengan pegawai berpengalaman untuk membantu mereka beradaptasi. Pertukaran informasi dapat menghilangkan hambatan dan mendorong interaksi antar kelompok. Mengaitkan orang dari departemen yang berbeda dapat meningkatkan dukungan lintas departemen dan keterlibatan.

9. Terapkan kebijakan perusahaan Kelompok kerja yang mengesampingkan kelompok tertentu atau menyebarkan rumor harus diberikan disiplin sesuai dengan buku panduan perusahaan Anda.

Tagsleavereply